In Ekonomi Kelembagaan Pelajaran

Jangan Asal Beli! Cari Review-nya dulu!



Hasil gambar untuk transaction cost
Sumber: marketbusinessnews.com


Halo!

Minggu kemarin di kelas Ekonomi Kelembagaan, kelompokku berkesempatan untuk melakukan presentasi mengenai Biaya Transaksi, jadi kami tidak diberikan kewajiban untuk mengulas mengenai materi biaya transaksi (yay!). Tapi tapi tapi, akan kuberikan gambaran sekilas mengenai biaya transaksi karena setelah ini aku mau cerita sedikit mengenai biaya transaksi di kehidupan kita. Menurut Pak Williamson, biaya transaksi adalah:

ongkos utama untuk menjalankan sistem ekonomi dan biaya untuk menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan. 

Pendapat berbeda disampaikan oleh Pak North, yang menyatakan bahwa biaya transaksi adalah:

ongkos untuk menspesifikasi dan memaksakan kontrak yang mendasari pertukaran, sehingga dengan sendirinya mencakup semua biaya organisasi politik dan ekonomi yang memungkinkan kegiatan ekonom mengutip laba dari perdagangan.

Nah, ringkasnya, biaya transaksi adalah ongkos untuk melakukan negosiasi, mengukur, dan memaksakan sebuah pertukaran. Sadar atau tidak, ternyata ada banyak sekali contoh biaya transaksi yang ada di sekitar kita. Aku pun baru menyadari hal ini ketika aku membaca beberapa referensi untuk presentasi kelompok, dan tanpa sadar ternyata selama ini aku telah "membayar" cukup mahal hanya untuk beberapa hal kecil!

Contohnya, seperti saat aku ingin mencoba produk skincare atau make-up terbaru. Nggak mungkin kita akan langsung beli tanpa pertimbangan apapun, ya kan? Biasanya, kita akan mencari tahu dulu, apa saja kandungan yang ada di dalam produk itu, apakah mengandung bahan organik? Apakah mengandung alkohol? Apakah produk ini aman untuk kulit sensitif? dan sebagainya.

Hasil gambar untuk routine skincare
Sumber: ambitiouskitchen

Lebih jauh lagi, biasanya kita mencari review atau ulasan dari orang-orang yang sudah pernah menggunakan produk tersebut. Video review dari beauty influencer di YouTube, misalnya, atau membaca ulasan di website atau forum diskusi, atau bahkan mewawancarai teman-teman kita yang menggunakan produk serupa. Hal itu dilakukan untuk menghindari ketidakcocokan yang dapat terjadi. Kita nggak mau kan, setelah mengeluarkan uang cukup banyak untuk membeli suatu produk skincare, eh, setelah dipakai, tiba-tiba muncul jerawat!

Nah, usaha kita untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai barang yang akan kita beli, merupakan contoh biaya transaksi. Karena kita berkorban kuota untuk menonton review di YouTube atau browsing di internet, kemudian kita juga mengorbankan waktu kita yang berharga untuk mencari informasi-informasi tersebut dari teman-teman kita. Padahal, mungkin saja waktu yang kita gunakan untuk melakukan hal-hal tersebut bisa digunakan untuk mengerjakan hal-hal lainnya. Setelah "membayar" untuk mendapatkan informasi, kita juga dihadapkan dengan pilihan bagaimana cara kita untuk mendapatkan produk tersebut.

Mau beli online? Hmm, bisa lebih murah daripada beli di counter, tapi........ ongkos kirimnya kok lumayan, ya? Barangnya KW atau ori nih?

Beli offline? Sedikit lebih mahal, dan ada tester yang bisa dicoba, tapi tempatnya jauh dari rumah!

Oh, ternyata ada teman kita yang jual! Tapi, harganya cukup mahal kalau dibandingkan dengan membeli secara online dan offline.

Bila mengikuti asumsi dari ekonomi klasik, tentu kita akan memilih pilihan pertama, karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah daripada kedua alternatif lainnya. Tetapi, karena kita berbicara mengenai ekonomi kelembagaan dan juga biaya transaksi, bisa saja kita akan memilih alternatif terakhir karena biaya transaksi yang dikeluarkan lebih kecil (tidak perlu membayar ongkos kirim, kualitas terpecaya karena teman sendiri yang menjualnya, dan tidak perlu menunggu terlalu lama, karena kita satu kelas dengan teman yang menjual barang tersebut).

Hasil gambar untuk friend handshake woman
Sumber: idiva

Masih banyak lagi biaya transaksi yang tanpa sadar kita keluarkan ketika ingin mendapatkan sesuatu. Sekarang, setelah kuberi tahu salah satu contoh mengenai biaya transaksi ini, kita bisa memperhitungkan pilihan mana yang paling efektif dan menguntungkan bagi kita dalam memilih dan mengambil keputusan.





Udah mulai sadar, kan, kalau ternyata kita rela bayar mahal bahkan untuk hal yang kecil? :) hehe

Related Articles

0 wanderer:

Posting Komentar