Tahun demi tahun berlalu. Zaman perlahan berganti. Masyarakat
terus bergerak. Namun, apakah pemerintahan kita juga ikut bergerak?
Indonesia telah mengalami sejarah panjang meskipun
umurnya masih cukup hijau. Mulai dari penjajahan, kemerdekaan, orde lama, orde
baru, hingga reformasi. Mulai dari perjuangan menggunakan bambu runcing hingga
perlawanan melalui jemari. Mulai dari era peperangan dan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan, hingga kini globalisasi.
Apa saja yang berubah? Apakah perubahan ini menuju
arah yang lebih baik atau buruk?
INFLASI
Inflasi di Indonesia pada orde baru cenderung
berfluktuasi, hal ini dikarenakan adanya pengaruh kenaikan harga beras yang
tinggi karena musim kemarau yang panjang. Selain itu juga karena turunnya harga
minyak dunia yang menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri. Inflasi memuncak
pada tahun 1998 dimana nilai tukar benar-benar jatuh dan menyebabkan reformasi.
Kemudian, pada 1999 laju inflasi langsung turun dan hanya sebesar 2% . Ini juga
merupakan angka inflasi terendah setelah berlangsungnya reformasi. Dalam 20
tahun terakhir, inflasi tertinggi tercatat pada 2005, yakni mencpaai 17,1%
dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak di era kepemimipinan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono.
PERTUMBUHAN
EKONOMI
Pertumbuhan
ekonomi pada orde baru cenderung tinggi dan berfluktuasi. Sejak 1961, ekonomi
Indonesia secara umum selalu mengalami pertumbuhan dan hanya dua kali mengalami
kontraksi. Pertumbuhan PDB Indonesia tertinggi dicatat pada 1968 atau awal era
Orde Baru, yakni mencapai 10,92%. Sementara di era reformasi, pertumbuhan
ekonomi tertinggi dicatat pada 2007, yaitu sebesar 6,35%. Namun, ekonomi
Indonesia juga pernah mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif, yakni pada
1963 di era Orde Lama dan pada 1998 saat terjadi krisis finansial Asia.
Terjadinya krisis yang dibarengi dengan aksi kerusuhan di seluruh tanah air
membuat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sangat dalam hingga -13,13%. Apabila
dibandingkan, pertumbuhan pada orde baru lebih tinggi dan berfluktuatif, tidak
seperti era reformasi yang cenderung stagnan pada angka 5%.
KETIMPANGAN
Tingkat
ketimpangan pendapatan pada orde baru lebih rendah daripada era reformasi. Pada
era orde baru, tingkat ketimpangan hanya berkisar antara 0,32 hingga 0,35. Tetapi
mulai reformasi hingga saat ini, ketimpangan semakin tinggi, bahkan angkanya
mencapai 0,42. Hal ini diyakini karena pada zaman orde baru, pemerintah mampu
mengendalikan distribusi pendapatan agar tetap merata sehingga tidak terjadi
ketimpangan pendapatan. Apabila dilihat dari grafik sebelumnya, yaitu
pertumbuhan ekonomi, dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi (pada
masa orde baru) ternyata tidak meningkatkan ketimpangan pendapatan di
masyarakat. Peran pemerintah memegang andil tinggi dalam hal ini melalui
kebijakan-kebijakannya.
ANGKATAN
KERJA
Angkatan
kerja Indonesia terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang terus
meningkat pula. Demikian pula jumlah angkatan kerja yang bekerja mencatat
kenaikan dari tahun ke tahun. Angkatan kerja pada 1986 baru mencapai 67 juta
jiwa kemudian pada 2002 telah menembus 100 juta jiwa.
KEMISKINAN
Jumlah
penduduk miskin terus menurun sejak tahun 1970. Pada 1970, jumlah penduduk
miskin mencapai 60% dari total populasi Indonesia dengan jumlahnya mencapai
lebih dari 70 juta jiwa. Pada 1996, angka kemiskinan turun menjadi 11,3 persen
dari populasi dengan jumlah penduduk miskin menjadi tinggal 27,2 juta jiwa.
Namun, akibat krisis finansial 1997-1998, angka kemiskinan meningkat menjadi
24,2 persen dari populasi dengan penduduk miskin mencapai 49,5 juta jiwa. Setelah
krisis berlalu, angka kemiskinan kembali menunjukkan tren penurunan dan
mencapai level terendahnya pada September 2017 sebesar 10,12 persen dari total
populasi atau sebanyak 26,58 juta jiwa.
Dari beberapa pembahasan diatas, dapat kita simpulkan melalui tabel di bawah ini:
KATEGORI
|
ORDE BARU
|
REFORMASI
|
INFLASI
|
fluktuatif
|
Stabil
|
PERTUMBUHAN
EKONOMI
|
Tinggi dan fluktuatif
|
Stagnan (kisaran 5%)
|
KETIMPANGAN
|
Berkisar angka 0,32-0,35
|
Berkisar angka 0,35-0,40
|
ANGKATAN
KERJA
|
Tren Meningkat
|
Tren Meningkat
|
KEMISKINAN
|
Turun
|
Turun
|
Sumber:
0 wanderer:
Posting Komentar