Halo.
Kamu tahu hal yang paling tidak aku suka?
Menengok kebelakang sementara sudah ada yang menantimu didepan.
Menengok kebelakang sementara kamu sudah punya yang akan senantiasa menggenggammu, mendorongmu, membantumu kapanpun kamu butuh.
Itu penghinaan namanya. Curang. Apa kamu tidak memikirkan perasaan orang itu? Dia yang selalu ada untukmu?
Kamu berkata bahwa kamu menyayanginya; apa itu hanya dusta bibirmu atau memang benar-benar muncul dari hatimu?
Jangan pernah menyia-nyiakan kehadirannya. Apa ia harus pergi dulu baru kamu bisa merasakan pedihnya kehilangan? Apa kamu mau melihatnya menyerah padamu kemudian ia pergi dan kamu baru merasakan pentingnya dia di hari-harimu?
Sebaiknya jangan. Penyesalan selalu datang terlambat.
Sadarlah. Peka. Jangan terus melihat kebelakang. Lihatlah kesamping. Lihatlah kedepan. Ada yang mau membahagiakanmu dan membuatmu tetap hidup. Ada yang menyadari eksistensimu didunia ini. Ada yang rela menerimamu apa adanya. Ada yang setia memapahmu ketika kamu terjatuh. Ada yang selalu menemanimu bahkan ketika kamu berada di titik terbawahmu.
Ada yang meyayangimu, tanpa syarat.
Ada. Kamu hanya perlu menyadarinya.
Mungkin, dia yang kuceritakan diatas,
Adalah aku.
0 wanderer:
Posting Komentar